Merokok adalah kebiasaan buruk yang dapat menyebabkan berbagai penyakit dan masalah kesehatan serius. Namun, bagi sebagian orang, berhenti merokok bukanlah hal yang mudah.
Pasalnya, rokok mengandung nikotin yang dapat menimbulkan efek kecanduan dan gejala putus nikotin. Oleh karena itu, diperlukan cara mengatasi kecanduan merokok yang tepat dan efektif agar bisa terlepas dari belenggu rokok.
Langkah-langkah untuk Berhenti Merokok
Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk berhenti merokok, di antaranya:
- Mengelola stres. Stres bisa menjadi salah satu alasan seseorang memilih untuk merokok, karena nikotin di dalamnya dapat memberikan efek relaksasi dengan cepat. Namun, sebenarnya merokok justru dapat membuat seseorang lebih mudah mengalami stres. Untuk meredakan stres, ubah kebiasaan merokok secara perlahan dengan melakukan beberapa aktivitas yang menyenangkan, seperti mendengarkan musik, melakukan terapi pijat, atau meditasi.
- Menghindari pemicu kebiasaan merokok. Saat sedang berusaha berhenti merokok, sebisa mungkin hindari faktor atau kebiasaan yang dapat membuat Anda kembali merokok, seperti minum kopi dan alkohol atau berkumpul dengan sesama perokok. Jika terbiasa merokok setelah makan, Anda bisa mencari cara lain sebagai pengganti, misalnya dengan mengunyah permen karet atau menggosok gigi.
- Mengonsumsi makanan sehat. Sebagian perokok aktif sering merasa kurang berselera untuk makan, karena nikotin di dalam rokok dapat mengurangi sensitivitas indra perasa dan penciuman. Penelitian menunjukkan bahwa makanan sehat, seperti sayur dan buah-buahan, dapat mengurangi hasrat untuk kembali meroko. Tak hanya itu, makanan sehat juga dapat memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh sekaligus mengembalikan selera makan yang berkurang akibat merokok.
- Berolahraga secara rutin. Tak hanya membuat tubuh lebih sehat dan bugar, olahraga juga dapat mengurangi kecanduan akan nikotin. Saat keinginan untuk merokok datang, Anda dapat mengalihkan keinginan ini dengan melakukan olahraga, seperti jalan santai, berenang, atau bersepeda.
- Membersihkan rumah secara berkala. Kebersihan rumah juga dapat menjadi salah satu faktor yang dapat mendukung Anda berhenti merokok. Anda bisa mencuci pakaian, sprei, karpet, atau tirai yang mengandung aroma rokok. Anda juga bisa menggunakan pengharum ruangan untuk menghilangkan bau asap rokok dan mengalihkan pikiran dari berbagai hal yang bisa mengingatkan Anda pada rokok.
- Melibatkan keluarga dan teman terdekat. Dukungan dari orang-orang terdekat sangat penting untuk membantu Anda berhenti merokok. Mereka bisa memberikan motivasi dan semangat saat Anda mulai ragu atau ingin menyerah. Selain itu, mereka juga bisa menjadi teman curhat saat Anda mengalami gejala putus nikotin. Jika ada orang terdekat Anda yang sudah berhasil berhenti merokok, mintalah nasihatnya tentang cara mengatasi kecanduan rokok.
Terapi Pengganti Nikotin dan Obat-obatan untuk Berhenti Merokok
Selain langkah-langkah di atas, ada juga beberapa terapi pengganti nikotin dan obat-obatan yang bisa membantu Anda berhenti merokok. Terapi pengganti nikotin bertujuan untuk memberikan nikotin dalam dosis rendah tanpa kandungan racun lain yang ada di dalam rokok. Terapi ini bisa dilakukan dengan menggunakan permen karet nikotin, plester nikotin, inhaler nikotin, atau semprotan hidung nikotin. Terapi ini biasanya dilakukan selama 8-12 minggu dengan dosis yang diturunkan secara bertahap.
Selain terapi pengganti nikotin, ada juga beberapa obat resep yang bisa digunakan untuk berhenti merokok. Beberapa contohnya adalah:
- Bupropion. Obat ini bekerja dengan cara mempengaruhi zat kimia tertentu di otak yang berkaitan dengan hasrat untuk merokok. Obat ini juga bisa membantu mengurangi gejala putus nikotin. Obat ini biasanya diminum selama 7-12 minggu.
- Varenicline. Obat ini bekerja dengan cara merangsang reseptor nikotin di otak dan memberikan efek seolah-olah Anda sedang merokok. Obat ini juga mengurangi rasa senang yang bisa didapatkan saat merokok. Obat ini biasanya diminum selama 12 minggu.
- Nortriptyline. Obat ini merupakan obat antidepresan yang juga bisa digunakan untuk membantu berhenti merokok. Obat ini bekerja dengan cara meningkatkan kadar serotonin di otak yang berkaitan dengan suasana hati dan hasrat untuk merokok. Obat ini biasanya diminum selama 12 minggu.
Obat-obatan tersebut harus digunakan sesuai anjuran dokter dan tidak boleh sembarangan dikonsumsi tanpa resep dokter. Selain itu, obat-obatan tersebut juga memiliki efek samping tertentu yang perlu diperhatikan.
Kesimpulan
Berhenti merokok merupakan hal yang sulit tetapi tidak mustahil dilakukan. Ada banyak cara mengatasi kecanduan rokok yang bisa dicoba agar bisa terbebas dari rokok dan bahayanya. Yang terpenting adalah memiliki niat dan tekad yang kuat serta didukung oleh orang-orang terdekat.